LDK Muhammadiyah Sulsel Gelar Pembinaan Anak-Anak Pemulung di Kota Makassar

Makassar – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Muhammadiyah Sulawesi Selatan kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu melalui program pembinaan rutin bagi komunitas pemulung di Kota Makassar. Program ini difokuskan kepada anak-anak pemulung yang sering terlihat beraktivitas di depan Polda Sulsel dan berdomisili di sekitar SPBU Pertamina depan Polda Sulsel.

Kegiatan pembinaan berlangsung setiap Jumat pagi pukul 09.00 hingga 10.00, dengan agenda utama berupa pembimbingan keagamaan yang saat ini masih berfokus pada penguatan aqidah. Saat ini, terdapat sekitar 15 anak yang menjadi binaan dalam program ini.

Sebelum pembinaan dimulai, anak-anak pemulung diajak untuk sarapan pagi bersama berupa nasi kuning yang disediakan oleh panitia. Dalam momen ini, mereka juga dibimbing untuk membaca doa sebelum makan, sebagai bagian dari pendidikan adab sehari-hari.

Dua dai dari LDK PWM Sulsel, yakni Ustad Tauhid dan Ustad Sairil, turun langsung sebagai pembimbing dalam kegiatan tersebut. Keduanya merupakan dai KODAK (Korps Dai’/Dai’ah Komunitas ) Muhammadiyah yang selama ini aktif dalam berbagai program dakwah dan pembinaan masyarakat miskin kota. Kehadiran mereka diharapkan mampu memberikan motivasi dan ilmu agama yang bermanfaat bagi para peserta binaan.

Ustad Tauhid menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah membangun karakter keislaman dan memberikan pendidikan spiritual kepada anak-anak yang berasal dari komunitas kurang mampu. “Kami ingin memberikan mereka bekal aqidah yang kuat, sehingga meskipun mereka hidup dalam keterbatasan, mereka tetap memiliki pondasi iman yang kokoh,” ujarnya.

Tak hanya fokus pada anak-anak, LDK PWM Sulsel juga berencana untuk membina para orang tua mereka. Pembinaan ini bertujuan memberikan pemahaman agama dan motivasi kepada para orang tua agar mereka mampu mendukung perkembangan spiritual dan moral anak-anaknya. “InsyaaAllah, kami akan mengadakan sesi khusus bagi orang tua mereka, agar pembinaan bisa berjalan seimbang antara anak dan keluarga,” jelasnya.

Lebih lanjut, LDK PWM Sulsel berencana untuk meningkatkan fasilitas pembinaan dengan mengajukan izin kepada pihak pengelola SPBU agar dapat menggunakan mushalla yang berada di kawasan tersebut sebagai tempat kegiatan. “Kami berharap pihak SPBU bersedia memberikan izin, sehingga anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman,” tambahnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berjalan dan berkembang dengan dukungan berbagai pihak, demi menciptakan generasi muda yang beriman dan berakhlak mulia, meski berasal dari lingkungan yang penuh tantangan.

Foto Bersama Setelah Pembinaan

Post A Comment

One Response

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent News

Gallery

Tag

Subscribe