Surabaya– Seratusan kader Muhammadiyah dari berbagai daerah di Kawasan Timur Indonesia mengikuti Akademi Dai Digital Batch II yang digelar di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Jalan Balongsari, Kecamatan Tandes, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/8/2025).
Peserta sudah mulai berdatangan sejak Jumat malam, termasuk dari Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari hingga Minggu (31/8/2025).
Dari LDK PWM Sulsel, hadir tiga utusan, yakni Ahmad M. Siddik (Ketua Bidang Pembinaan Lapas/Rutan dan Patologi Sosial), Muh. Risandi R (Tim Media LDK PWM Sulsel), serta Habibi (perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pangkep).
Akademi Dai Digital Muhammadiyah ini diselenggarakan oleh PWM Jawa Timur dengan mengusung tema “Transformatif di Era Digital.” Ketua LDK PWM Jatim, KH Ahmad Tholhah, M.Ag., dalam sambutan pembukaannya menegaskan bahwa kegiatan ini diikuti perwakilan LDK se-Jawa Timur, serta undangan khusus dari Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat.
Menurutnya, ada dua target utama dari kegiatan ini, yakni peserta mampu membuat konten digital yang layak dipublikasikan di media sosial, serta mampu menyusun berita terkait setiap aktivitas yang diselenggarakan Muhammadiyah.
Sementara itu, Ketua LDK Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Arifin, S.Ag., M.Ag., menekankan pentingnya peran Dai Digital dalam menghadapi derasnya arus informasi di media sosial. “Selama ini, banyak pelaku digital hanya mengejar jumlah pengikut tanpa memperhatikan nilai agama. Karena itu, keberadaan Dai Digital Muhammadiyah menjadi kebutuhan mendesak,” ujarnya.
Ketua PP Muhammadiyah, KH Saad Ibrahim, M.A., juga memberikan pesan khusus. Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital dalam dakwah bukan lagi sekadar pilihan, tetapi kewajiban. “Menggunakan teknologi digital untuk dakwah adalah fardhu ‘ain. Karena dakwah kita harus hadir di ruang-ruang yang kini paling banyak diakses manusia,” tegasnya.
Ia berharap keberadaan Dai Digital Muhammadiyah mampu menjadi pionir dalam menghadirkan konten-konten dakwah yang mencerahkan, membangun optimisme, serta memperkuat peran Muhammadiyah dalam menjawab tantangan zaman.