Surakarta – Pembentukan trainer dai menjadi salah satu poin yang diputuskan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat-Ahad (25-27 Agustus 2023).
“Jadi dari Rakornas LDK ini kita telah menghasilkan beberapa kesepakatan di antaranya adalah gerakan melakukan sebuah pembinaan, yaitu diawali dengan membentuk trainer yaitu Training of Trainer (ToT), kemudian kedua kita melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) di setiap regional yang kita tunjuk,” kata Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchammad Arifin.
“Sehingga kompetensi para dai bisa diturunkan ke komunitas-komunitas yang menjadi sasarannya. Kegiatan terdekat setelah terlaksananya Rakornas adalah ToT dan dilanjutkan bimtek,” sambungnya.
Untuk trainer dai, LDK juga menjalin kerja sama dengan Pondok Hj. Nuriyah Shobron UMS lewat penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang dilaksanakan pada pembukaan rakornas, Jumat (25/8).
“Jadi kerjasama kami dengan Pondok Shobron adalah, dalam hal pembinaan sumber daya manusia (SDM) dan big data. Kemudian daerah sasaran dakwahnya,” kata dia.
Daerah sasaran dakwah yang dimaksud, di antaranya adalah kawasan 3 T; terdepan, terluar, dan tertinggal beserta kampung mualaf.